Kamis, 14 November 2019

Sosok: Benyamin Sueb, Seniman Besar dari Indonesia.

Kalau Bung Karno pernah mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”, sayapun akan mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para senimannya”, berbicara mengenai Maestro atau sang legenda Indonesia, orang tidak akan ragu mengatakan Benyamin S, adalah salah satunya.

Tak bisa saya pungkiri, kawan, Benyamin S. adalah satu seniman kesayangan saya selain P. Ramlee, seniman keturunan Aceh yang harum namanya di Malaysia sana.

Jadi kalau malaysia punya P. Ramlee, kita punya Benyamin S. Seniman serba bisa ini memang tiada duanya, mungkin dalam satu generasi 50 tahun lagi baru muncul orang-orang seperti mereka. Jika P. Ramlee mampu membawakan warna melayu yang modern dalam nuansa kesenian malaysia, maka Benyamin S. mampu membawakan warna tradisional Betawi yang mempu diterima semua kalangan masyarakat indonesia sampai hari ini, sebuah prestasi yang sangat membanggakan.

Benyamin Sueb, begitulah nama aslinya lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939. terlahir dari pasangan suami istri yang sederhana Suaeb dan Aisyah Seniman serba bisa ini tidak lahir secara kebetulan, tapi melalui perjuangan yang keras. Sejak kecil lelaki periang ini telah kehilangan Ayahandanya sejak ia berumur dua tahun, ia pun membantu keluarga dengan ngemen keliling kampung untuk ongkos sekolah, saat itu umurnya baru 3 tahun. Saat itu Benyamin kecil suka menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen atau sedikit kue.

Bakatnya memang terlihat sejak kecil, mungkin karena pengaruh kedua Engkong (kakek) nya yang seniman tradisional betawi, Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung (Jiung), pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat, makanya tidak heran “Nafas Seni” sudah melekat sejak bang ben masih kecil.

Sebelum terjun di dunia seni, ia sempat menjadi pedagang asongan pedagang roti dorong, sempat pula sebentar sebagai “kenek” Bus PPD tahun 1959 dengan rute trayek Lapangan Banteng - Pasar Rumput.

Bang Ben kemudian menikah dengan Hj. Nonnie pada 1959 (mereka bercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahun itu juga), dari hasil perkawinan dengan Hj. Nonnie dan perkawinan nya yang kedua dengan seorang wanita bernama Alfiah, Bang Ben dikarunia anak: Baib Habbani, Bob Benito, Beim Triani, Beno Rahmat, Beni Pandawa, Bayi Nurhayati, Billy Syabila, Bianca Belladina, dan Belinda Syahadati.

Bersama teman-teman sekampung di Kemayoran, ia membentuk Melodyan Boy. Benyamin nyanyi sambil memainkan bongo. Melalui Band ini pula lagunya terkenal yaitu Si jampang dan Nonton Bioskop.

Sisi lain benyamin yang mengejutkan adalah ia selain berkesenian juga ternyata diketahui sebagai Anggota Militer, ia pernah mengikiti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di bagian Amunisi Peralatan AD (1959), dan Kepala bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969). Saya katakan mengejutkan karena kita tahu bagaimana dunia seni yang kreatif tidak selalu bisa bergandengan dengan dunia dan tradisi prajurid yang disiplin dan cendrung sedikit kaku.

Sejak debutnya yang pertama, kreatif Benyamin tidak terbendung lagi, ia tampil menjadi seniman serba bisa, tidak hanya sebagai penyanyi namun juga pemain film, Produser film dan pelawak terkenal. Namanya harum sebagai seniman indonesia yang legendaris.


Benyamin S, kemudian berpulang pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung, Bang Ben boleh saja “berpulang” tapi namanya akan tetap dikenang sepanjang masa.

Solo
1. Kancil Kesasar/Kue Onde (Mesra Records)
2. Si Jampang (Melodi Record)
3. Oom Senang (Mesra Record)
4. Brang Breng Brong (Diamond Record)
5. Jangkrik Genggong (Mutiara Record)
6. Apollo (Indah Records)
7. Tukang Tuak (Undah Records)
8. Nonton Pecoen (Remaco)
9. Keluarga Gila (Remaco)
10. Tukang Sado (Remaco)
11. Tukang Becak (Remaco)
12. Terus Turun (Remaco)
13. Steambath (Remaco)
14. Dul-Dul Tjak (Mutiara Records)
15. Patjaran (Indah Records)
16. Ngupi (Remaco)
17. Nyari Kutu (Indah Records)
18. Tukang Loak (Indah Records)
19. Ngibing (J&B)
20. Maredel (Remaco)
21. Mak Minta Makan Mak (Remaco)
22. Anak Sekarang (Remaco)
23. Blues Kejepit Pintu (Remaco)
24. Bul Bul Efendi (Irama Tara)
25. Kicir-Kicir (Remaco)
26. Asal Nguap (Indah Records)
27. Makan (Remaco)
28. Main Congklak (Irama Tara)
29. Ketemu Bayi Tabung (Irama Tara)
30. Soraya (Fila Records)
31. Telepon Cinta (Insan Record/RCA)
32. Martabak (Insan Record)
33. Ngibing Betawi (Varia Nada Utama)
34. Cintaku Berat di Ongkos (Virgo Ramayana Records)
35. Assoy (Ben's Records)
36. Duit (Mutiara Records)
37. Bayi Tabung (Insan Records)
38. Mat Codet (Irama Asia)
39. Tua-Tua Komersiel (Gesit Records)
40. Saya Bilang (Abadi Records)
41. Telepon Umum (Purnama Records)
42. Belajar Membaca (Irama Asia)
43. Nostalgila (Asia Records)
44. Sang Kodok (BBB)
45. Biang Kerok Bersama Al Haj (Virgo Ramayana/Ben's Records)

Duet
1. Indehoy bersama Rossy (Mesra Records)
2. Tukang Solder bersama Rossy (Diamond Records)
3. Es Tape bersama Rossy (Indah Records)
4. Tukang Loak bersama Lilis Suryani (Remaco)
5. Ngelamar bersama Rita Zahara (Indah Records)
6. Tukang Duren bersama Rita Zahara (Indah Records)
7. Tukang Kridit bersama Ida Royani (Indah Records)
8. Siapa Punya bersama Ida Royani (Indah Records)
9. Begini Begitu bersama Ida Royani (Indah Records)
10. Tukang Delman bersama Ida Royani (Indah Records)
11. Si Mirah Jande Marunde bersama Ida Royani (Indah Records)
12. Yang Paling Enak bersama Ida Royani (Dian Records)
13. Dunia Terbalik bersama Ida Royani (Dian Records)
14. Anak Bapak bersama Ida Royani (Remaco)
15. Di Sini Aje bersama Ida Royani (Remaco)
16. Item Manis bersama Ida Royani (Remaco)
17. Tukang Tape bersama Ida Royani (Irama Mas)
18. Perkutut bersama Ida Royani (Remaco)
19. Lampu Merah bersama Ida Royani (Remaco)
20. Lampu Merah II bersama Ida Royani (Remaco)
21. Cinta tak Terbatas bersama Ida Royani (Remaco)
22. Aturan Asyik bersama Ida Royani (Remaco)
23. Ketemu Lagi bersama Ida Royani (Remaco)
24. Jampang and His Wife bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
25. Janda Kembang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
26. Semut Jepang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
27. Monyet Nangkring bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
28. Dokter bersama Inneke Kusumawati (Mutiara)
29. Mancing Lindung bersama Herlina Effendy (Remaco)
30. Cong-Cong Balicong bersama Herlina Effendy (Remaco)
31. Muhammad Ali bersama Herlina Effendy (Remaco)
32. Sumur Pompa bersama Herlina Effendy (Remaco)
33. Raport Merah bersama Herlina Effendy (Remaco)
34. Apanya Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
35. Apanya Dong II bersama Euis Darliah (DD Records)
36. Dicoba Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
37. Tukang Sate bersama Beno Benyamin (Remaco)

Lawak
1. Warung Jakarte (ABC Records)
2. Bergurau dan Bernyanyi Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
3. Paling Enak Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
4. Sepak Bola Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
5. Gepeng Menantu Benyamin bersama Srimulat (Pratama Records)

Soundtrack
1. Akhir Sebuah Impian (Musica Studios)
2. Koboi Ngungsi (Remaco)

Kompilasi
1. Parade 68 (Mesra Records)
2. Tak Mau Dimadu (Remaco)
3. Dunia Masih Lebar (Remaco)
4. Ke Pantai Florida (Mutiara)
5. Kompal Kampil (Remaco)
6. Pijitin (Remaco)
7. Artis JK Records (JK Records)
8. In Memoriam Benyamin S (Musica Studio)
9. Juki (Musica Studios)

Filmografi

1970
• Honey Money and Jakarta Fair

1971
• Dunia Belum Kiamat
• Hostess Anita
• Brandal-brandal Metropolitan
• Banteng Betawi (Nawi Ismail)

1972
• Bing Slamet Setan Jalanan (Hasmanan)
• Angkara Murka
• Intan Berduri (Turino Djunaidi)
• Biang Kerok (Nawi Ismail)

1973
• Si Doel Anak Betawi (Sjumandjaja)
• Akhir Sebuah Impian
• Jimat Benyamin (Bay Isbahi)
• Biang Kerok Beruntung
• Percintaan
• Cukong Bloon
• Ambisi (Nya' Abbas Acup)
• Benyamin Brengsek (Nawi Ismail)
• Si Rano
• Bapak Kawin Lagi

1974
• Musuh Bebuyutan (Benyamin Sueb)
• Ratu Amplop (Nawi Ismail)
• Benyamin Si Abu Nawas (Fritz Schad)
• Benyamin spion 025 (Tjut Jalil)
• Tarzan Kota (Lilik Sudjio)
• Drakula Mantu (Nya' Abbas Acup)

1975
• Buaya Gile
• Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail)
• Setan Kuburan
• Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail)
• Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad)
• Traktor Benyamin (Lilik Sudjio)
• Samson Betawi (Nawi Ismail)

1976
• Zorro Kemayoran (Lilik Sudjio)
• Hipies Lokal (Benjamin Sueb)
• Si Doel Anak Modern (Sjumandjaja)
• Tiga Jango (Nawi Ismail)
• Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad)
• Tarzan Pensiunan (Lilik Sudjio)
• Pinangan

1977
• Sorga
• Raja Copet
• Tuan, Nyonya dan Pelayan
• Selangit Mesra

1978
• Duyung Ajaib
• Dukun Kota
• Betty Bencong Slebor
• Bersemi Di Lembah Tidar

1981
• Musang Berjanggut

1983
• Tante Girang
• Sama Gilanya

1984
• Dunia Makin Tua / Asal Tahu Saja

1988
• Koboi Insyaf / Komedi lawak '88

1992
• Kabayan Saba Kota

Program TV
• Benjamin Show TPI (1993-1995)
• Glamor TVRI (1994-1995)

Sinetron
1994
• Mat Beken
1995
• Si Doel Anak Sekolahan
• Begaya FM

id.wikipedia.org/wiki/Benyamin_Sueb

kembalikebintang.blogspot.com

yosbeda.com/benyamin-sueb-seniman-serba-bisa

www.indonesiantunes.com/benyamin-sueb/profile/

benyamin.multiply.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar