Kamis, 14 November 2019

Sosok: Arsene Lupin, Maestro Seni Mencuri dari Prancis


Menjadi pencuri, sama artinya dengan menjadi penjahat yang siap untuk di hukum, begitulah realitasnya, lalu bagaimana jika mencuri ternyata didalami sebagai bagian dari sebuah seni?

Hem… saya kira kawan perlu mengenal satu nama, siapa lagi kalau bukan “Si Pencuri” dari Prancis; Arsene Lupin, dikenal sebagai pencuri ulung, dia pun diberi kehormatan dengan julukan “Le Gentleman Cambrioleur”, Arsene Lupin atau Arsein Lupan sebenarnya adalah tokoh fiktif yang diciptakan seorang novelis hebat dimasanya, Mauric Leblanch (1864-1941) pada tahun 1905

Arsene Lupin karya Mauric Leblanch ini ternyata menginspirasi banyak orang di dunia, tidak sedikit novelis-novelis maupun komikus yang yang berusaha mengabadikannya dalam karya mereka, dan tak sedikit pula Sineas-sineas yang kepicut untuk membuat filmnya, seolah-olah Arsene Lupin itu adalah tokoh yang benar-benar nyata seperti Detektif Sherlock Holmes dari Inggris. Jika Arsene Lupin di dikagumi karna kemampuannya yang unik dalam mencuri benda-benda berharga, maka Detektif Sherlock Holmes di puja karna kemampuan analisisnya yang memikat hati, dua kutub ekstrim yang menarik bukan. Dan saya yakin, banyak pencuri benda-benda seni di seluruh dunia, berkiblat pada tokoh yang satu ini.

kisah Arsène Lupin juga hadir dalam bentuk komik manga dengan nama Kazuhiro Katô atau Lupin III, cicitnya Arsène Lupin, dalam serial berjumlah 129 bab dari tahun 1967 hingga 1972. Lalu ia juga pernah dilakonkan dalam operet pada tahun 1930, dan ditampilkan ulang pada tahun 2007 di Teater Athénée-Louis-Jouvet. Selain itu, berkali-kali kisahnya diangkat ke layar televisi dan layar lebar sejak tahun 1910 oleh sineas-sineas dari berbagai bangsa selain Prancis, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Spanyol, bahkan hingga Jepang. Terakhir kali, Arsène Lupin dilakonkan oleh Romain Duris dalam film berjudul sama—Arsène Lupin—yang dirilis pada tahun 2004 dan disutradarai oleh Jean-Paul Salomé. Eva Green, Kristin Scott Thomas dan Pascal Greggory juga turut bermain dalam film ini.

Arsene Lupin di gambarkan hidup hidup pada awal abad ke-20 ini bernama lengkap Arsène Raoul Lupin dan dilahirkan pada tahun 1874 di Blois, sebuah kota kecil di Prancis. Dia adalah seorang Gentelmen yang terpelajar, orangnya elegan dan fasih berbahasa Latin dan yunani serta banyak di puja oleh para gadis bangsawan. Arsene Lupin dikenal oleh masyarakat elit Prancis kala itu dengan Raoul d’Andrésy, sedangkan masyarakat bawah hanya tahu ada seorang pencuri ulung yang diketahui identitas aslinya dengan nama Arsene Lupin, ia begitu terkenal di kalangan masyarakat karena kemampuannya mencuri perhiasan-perhiasan bernilai tinggi untuk memikat hati wanita pujaan hatinya. Sangat misterius, begitulah gambaran umum tentang Arsene lupin di masyarakat Prancis kala itu.

Kisah-kisah Arsène Lupin yang dikarang Leblanc berjumlah dua puluh seri, dan pertama kali diperkenalkan dalam bentuk serial cerita pendek yang diterbitkan dalam majalah Je Sais Tout pada tanggal 15 Juli 1905. Selain itu ada juga lima sekuel cerita yang digarap oleh kolaborasi dua penulis cerita misteri terkenal, Boileau-Narcejac. Konon, tokoh Arsène Lupin ini digagas berdasarkan inspirasi Leblanc terhadap seorang anarkis Prancis, Marius Jacob, yang sidang pengadilannya sempat menghebohkan koran-koran di Prancis dan menjadi berita utama pada bulan Maret 1905. Tetapi beberapa pakar dan penggemar cerita Arsène Lupin (atau disebut lupinophiles) merasa yakin bahwa sang gentleman-cambrioleur ini memang pernah ada alias bukan tokoh fiktif. Menarik bukan, ini nampaknya karena penggambaran mengenai Arsene Lupin itu begitu sempurna sehingga terkesan bukan tokoh yang dikarang.

Mungkinkah Mauric Leblanch tahu siapa Arsene Lupin Sesungguhnya?. Apapun itu, Arsene Lupin hidup terus dalam pikiran dan hati orang-orang yang menganguminya (Lupinophiles), dan satu hal yang pasti sama halnya Detektif Sherlock Holmes yang menginspirasi banyak Detektif-detektif dunia, maka Arsene Lupin akan mewariskan inspirasi-inpirasinya pada para seniman “pencuri benda seni” yang akan terus berkarya dan siap menghadapi generasi-generasi detaktif Holmes selanjutnya. kita tunggu saja. (Zee)

Sumber :

http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/arsene-lupin-maestro-seni-mencuri-dari.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar