Selasa, 10 September 2013

Hikayat Si Garuda Api.


Tersebutlah kisah mahluk purba nan rupawan
Anggun, pemberani nan perkasa
Tak sedikit bangsa menyebut namanya dalam hikayat
Tak sedikit goresan tinta menorehkan namanya diantara rasa kagum dan takut
Bangsa mesir menyebutnya Phoenik si Burung api
Para Shogun dan Samurai pengelana menyeru namanya Suzaku
Para panglima dan Kaisar dari banyak dinasti Cina menasbihkan namanya Zhu Que
Kaum cerdik nan pandai dari semenanjung korea menamainya Jujak 
Torehan nama dalam legenda timur menyatakan ia adalah si penjaga gerbang selatan,
Dan kami menyebutnya dengan nama yang sederhana cukuplah satu kata *****!

Dalam hikyat, tabiatnya begitu mempesona
Dengan tubuh berbalut cahya kemerahan
Bila ia mengambang diangkasa, ia renggangkan bulu-bulu api yang bergayutan
Mengembang dan menggulung bagai badai dimusim semi
Sedikit angkuh, namun setia akan nama persaudaraan
Bila ia sedang berhadapan dengan musuh, paling gemar darinya membakar jantung yang membungkus tubuh
Terkadang, ia senang pula membawa tinggi mangsa diatas langit dan menggulungnya hingga menjadi abu pada noktah yang terakhir
Bila melengking, suaranya mampu menembus hingga ke ujung Baratan
Bangunkan mahluk petapa yang bersemayam nun jauh didalam sungai Kayan ….
Bila merenggang sayapnya, ia dapat merentang dari ujung tepi Tanjung Selor hingga ujung tepi Tanjung Palas
Bila menukik ia hilang dari pandangan mata secepat hembusan angin
Tentu saja hanya mata nan tembus yang dapat melihat tariannya diatas udara.
Itulah sebab muasal hikayat, mengapa kami menyeru namanya ***** !

Tanjung Selor, 03 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar