Dikayuhnya biduk menyusur sungai selor
Riang
hati bergema beradu dengan deru nafas nan menderu
Tatkala
mimpi membawa tanduk payau bercabang emas
Pertanda
pedatuan memberi salam dalam mimpi
Menitip
pesan untuk anak cucu.
Sudah
lama angin membawa khabar
Hikayat
payau berbadan kekar
Menyusur
tepi sungai melepas dahaga
Ah,
ditatapnya dengan bangga
Sebuah
istinggar bertengger angkuh ditepi
biduknya
Lekat-lekat
dibersihkannya moncong senapan
Sebutir
pelor ditekannya dalam-dalam …
Begitu
sampai ke tepi, siul menyiul
Menyeru-nyeru
suara payau nan menggoda
Keringat
mengucur turun dari dahi turun ke lengan,
Diusapnya
perlahan peluh membasah tubuh …
Tak berapa
lama kemudian terdengar suara gemerisik halus
Jejak
mungil mulai menuruni sungai kecil
Dalam kerimbunan
semak dan pepohonan
Di
pandangnya seekor payau jantan dan dua betina
Bergantian
menyibak sungai
Mencium-cium
arah pertanda angin
Nafasnya
makin memburu
Menahan
seru pada titik waktu yang makin berlalu
Diarahkannya
pelan-pelan moncong senapan itu …
Menahan
nafas mengucap isim-isimman
Teringat
nasehat tetua dahulu
Payau
mahluk kendaraan purba bangsa bermaya dialam sana
Ketika
picu hendak siap ditarik
Bau
mesiu beradu dengan keringat
Pelurunya
yang lapar menerbitkan air liur perlahan-lahan ….
Bersiap
mengoyak daging dan bersarang diantara tulang
Wajahnya
tiba-tiba pucat pasi ….
Keringat
mengucur bak sungai membasah tubuh
Ketakutan
menjalar membuat ngilu hingga meninggi diubun-ubun
Jatuh
terkulai lemas keperkasaan istinggar yang betengger disemak belukar
Tak
ada peluru sebijipun memecah sungai …
Payau
pun berlalu dengan damai
Ia tak
menyangka tak kuasa hatinya
Luluh
runtuh rasa batinnya
Ketika
merasa jumawa hendak membawa tanduk
payau
Silang
menyilang bagai mahkota itu, dadanya
ngilu …
Ketika
beradu keperkasaan di tepi sungai sunyi
Bola matanya tak mampu lagi beradu kuasa
Ketika
sang empunya tanduk dengan tenang menyeringai senyum
Menyibak
gigi-gigi emas bertandang rapi !
Maka
taulah si pemburu, kepada apa ia menghadap
Sungai
selorpun kembali sunyi ….
Tanjung
Selor, 8 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar