Kamis, 14 November 2019

Artikel: MEMORY OF GEISHA...


Aku tau tuan mencintai ku, tapi aku tidak bisa..., tuan pasti tau itu...

Sayuri... menyibak air matanya jatuh menetes hampir meraup pupur putih di wajahnya.

Cinta, ah… bukan kami tidak punya, bukan kami tidak mau, kami hanya seniman, menarikan tarian indah dengan alunan shamisen dan sakuhachi, menuang teh pada tiap lelaki yang datang dihadapan kami.


ah.. aku tak ingin tuan menderita karena ku...

Cinta ini begitu menyakitkan, kami hanya dapat menyimpannya dalam hati, saat ku mendengar tuan pergi selamanya dalam tarian perang di Mancuria, hati ku sakit, hanya sapu tangan ini yang aku punya, yang tuan berikan padaku setahun yang lalu...

Biarlah malam ini jadi pertunjukan terakhir ku, dibawah sinar rembulan ku tarikan tarian paling indah untuk tuan, ku petikan Shamisen yang paling merdu untuk tuan, ku tuangkan teh paling harum yang pernah ku sedu...

Malam ini biarlah Katana dan Racun yang mengantarkan ku menemui tuan di alam sana...

karna cinta...

kami hanya Gaisha tuan... cinta hanya boleh disimpan dalam hati...

Sosok: Bang Zaitun, Seniman Melayu yang tak lengkang dipukul waktu.


Jujur saja kawan diantara banyak tokoh yang di gambarkan dengan apik oleh Andrea Hirata dalam novelnya, maupun sineas Riri Riza dalam filmnya, bang zaitunlah salah satu sosok yang saya kagumi, bagaimana bisa?, begini hikayatnya kawan….

Saya termasuk pencinta musik melayu tradisional, sejak lama saya tertarik dengan kehidupan seniman-seniman nyentrik seperti bang Zaitun ini. Saya pertama mengenalnya lewat karya Andrea Hirata dalam sang pemimpi dan berlanjut di maryamah Karpov, lalu dalam karya Riri Riza, sang pemimpi.

Saya tertawa terpingkal dibuatnya sekaligus menaruh hormat padanya, seniman nyentrik itu memberikan saya pemahaman pada saya bahwa walaupun zaman boleh menggilas, tapi budaya tidak boleh lengkang di pukul waktu.

Bang Zaitun adalah sosok anti kemapanan sekaligus pencinta nomor wahid, seniman kehidupan yang mengajarkan kita “seni menikmati seni” sekaligus manusia dengan kadar karat duakali lebih besar dari manusia normal. Saya beruntung bisa berkenal dengan beliau walaupun hanya dari novel dan karya film. Jelas beliau pribadi yang unik bukan.

Bang zaitun itu tipikal manusia melayu yang sudah jarang kawan, sosok yang enerjik, penuh semangat dan percaya diri, dengan busana retro khas tahun 70-an. Sepasang sepatu kulit mengkilat, celana cut-bray sempit berujung lebar, dengan baju batik ketat berwarna mencolok di bagian atas, kerap digunakannya. Dalam novel aslinya, Zaitun bahkan disebut bergigi perak dan merupakan pimpinan orkes Melayu yang manggung dari kampung ke kampung. Tak lupa menyisipkan sisir mungil di saku belakang celannya, sesuatu yang jelas hampir punah di sebagian lelaki melayu dewasa ini.

Dalam sekuel film Sang Pemimpi, saya benar-benar dimanjakan dengan caranya menghibur penonton, ya bang zaitun yang diperankan oleh artis senior jay Wijayanto itu, betul-betul menghibur saya. Khusunya adegan saat ia melantunkan sebuah tembang Melayu, untuk menggoda seorang perempuan yang baru saja selesai mandi ataupun saat ia menyanyi rentak seratus enam itu, saya benar-benar tersenyum dibuatnya.

Jay wijayanto sendiri, sesuai komentarnya dalam JPPN.Com, angkat jempol dengan sosok yang satu ini, dia sendiri mengaku sangat bangga dengan perannya kali ini, mengapa bisa begitu?, kawan mungkin penasaran, itu tidak lain karena, “Zaitun itu begitu bangga dengan musik Melayu”, pungkas Jay.

Menurut Jay, inilah pesan utama yang ingin dihadirkan oleh sosok Zaitun dalam film garapan sutradara Riri Riza itu. Zaitun berusaha memberikan teladan, bagaimana seorang anak Melayu seharusnya berbangga dengan identitas Melayu yang disandangnya.

Inilah yang kini menurutnya sudah mulai hilang. Dikatakan oleh pria yang akrab disapa Jegger ini, saat ini bangsa Melayu yang sangat besar, seolah tertinggal dari bangsa lain dan kehilangan kebanggaan akan kebudayaan leluhur mereka. "Sekarang kita tidak mempunyai pride (kebanggaan)," ujarnya.

Dalam film ini, Zaitun memang digambarkan memberi inspirasi besar bagi dua tokoh sentral ceritanya, yakni Ikal (Lukman Sardi) dan Arai (Nazril Ilham alias Ariel). Di mana dengan kebanggaannya itu, Zaitun memberi pembelajaran kepada Ikal dan Aray tentang cara memaknai hidup dan menghargai kebudayaan Melayu, sekaligus makna kehidupan.

tentu saja kalimah nya yang tidak bisa dilupakan begitu saja macam; "belajarlahlah main gitar, pilih lagu mu boi" atau "jika kau berjumpa dengan Zakiah, tak perlulah banyak kata, boi, tak perlu banyak lagak, tak perlu bawa bunga segala. Cukup kau tunjukkan raut muka bahwa kau bersedia menyuapinya nanti jika ia sakit, bersedia menggendongnya kekamar mandi jika ia sudah renta tak mampu berjalan. Bahwa kau, dengan segenap hatimu, bersedia mengatakan didepannya betapa jelitanya ia, meski wajahnya sudah keriput seperti jeruk purut, dan kau bersedia berada disitu, tak kemana-mana, disampingnya selalu, selama empat puluh tahun sekalipun..." amboi dahsyat bukan.

Dan saya setuju dengan pandangan Jay, setidaknya film inipun memberiakan gambaran, bahwa melayu itu unik, dan keunikan itu bisa ditemukan di kawasan-kawasan yang belum terjamah mentalitas western macam belitong dan pesisir sumatra, sebab budaya melayu bukan hanya Malaysia kawan, sebab Melayu itu juga milik kita bangsa indonesia.

setujukah kau boi?

Sumber :
  http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/bang-zaitun-seniman-melayu-yang-tak.html

Sosok: Casanova, Maestro Seni Merayu dari Italia.


Casanova, hem… siapa yang tidak kenal dia, namanya sudah kondang terkenal dan bersinonim bagi laki-laki tampan sekaligus petualang cinta, sehingga orang lebih senang menilainya sebagai laki-laki yang tidak punya kesetiaan pada satu wanita.

Nalurinya “sebagai “kelinci” -kalau boleh meminjam istilah Andrea Hirata- tentunya tidak dibangun hanya dalam sekejap, dan mengapa ia melakukan itu, apakah ada motif khusus?, izin kan saya untuk melihat seorang Casanova dari sudut pandang yang mungkin berbeda, kawan sendirilah yang akan menilainya.

Giacomo Girolamo Casanova de Seingalt, itulah nama aslinya lebih dikenal dengan Casanova, lahir pada 2 april 1725 dan menutup mata pada 4 juni 1798 dalam umur 64 tahun, bagi penggemar astrology, Casanova termasuk karakter laki-laki yang punya mental kuat, mahir dalam berdiplomasi, orang yang berani sekaligus penyayang, suka menarik perhatian, pintar merayu dan suka bertualang, tipe orang yang ramah, pintar menyelasaikan masalah, memiliki memori yang kuat dan cendrung agresif, tapi juga punya sisi hitam yang kurang disukai, dia itu pencemburu berat kawan, penuh dendam dan terkadang emosional. Hem…sepertinya bakat menjadi “kelinci’ sudah terlihat sejak lahir.

Terlepas dari itu semasa hidup selain dikenal sebagai “kelinci” oleh sebagian orang, ia juga merupakan penulis berbakat, Histoire de ma vie (Sejarah Hidupku), sebuah otobiografi dan memoir, dianggap sebagai sumber paling otentik mengenai adat dan norma kehidupan sosial Eropa selama abad ke-18.

Terlahir dalam nature italia yang passionete atau penuh gairah, Pria italia itu kawan, umumnya memang suka mengekspresikan cinta, dimana mereka suka, mau dipasar, diatas gondola, berjalan diatas jembatan kanal, atau di dapur. Tak jarang kawan akan menemukan mereka menyanyi di bawah balkon rumah kekasihnya, membacakan puisi ditingkahi sapuan lembut gondola membelah kanal-kanal yang indah, mengejar kekasihnya sambil membawa bunga melewati lorong-lorong pasar, sesegukan menangis di hadapan pacarnya untuk meyakinkankan bahwa dialah satu-satunya pria yang pantas untuk pujaan hatinya itu, yah namun terkadang mereka juga suka bersuit-suit melihat wanita cantik lewat di depannya, tentunya tak lain untuk menarik perhatian kawan, yang wanita jangan dikata, mereka suka mendramatisir. Begitulah cinta kawan dan begitulah italia, dari nature seperti ini lahirlah Casanova.

Jika kita mau jujur, Casanova tidak akan dikenal dunia andai kata ia tidak menulis siapa dirinya, "Verba volant, scripta manent" —yang terucap bakal lenyap, yang tertulis akan abadi. Casanova menghabiskan akhir masa tuanya menulis memoir tentang dirinya, hidupnya sebagai pustakawan di puri milik Count Waldstein di Bohemia.

Mengejutkan bahwa dalam memoir yang ditulisnya dalam rentang waktu 32 tahun tersebut terdapat 116 kisah asmara, dalam setahun terdapat sekurangnya 4 episode cinta yang penuh warna-warni, apakah kawan tahu, memoir yang tulisnya tak kurang dari 3.600 halaman, kuat sekali ingatannya, pertanda ia bukan hanya terpelajar tapi juga jenius dimasanya.

Ditulis dalam bahasa Prancis, dalam kisah hidupnya, Casanova bertualang setidaknya di empat kota pada rentang tahun 1748 dan 1763, yaitu di kota Parma, Wina, Venesia, Marseille, kota-kota tersebut dikenal sebagai jantung dari pusat seni dan budaya sekaligus perdagangan dan politik di eropa pada masa itu.

Setahu saya hanya ada satu perempuan yang benar-benar menjadi tambatan hatinya, Franseca namanya, sayang wanita cerdas dan cantik itu sudah dijodohkan dengan seorang bangsawan kaya raya.

Namun apakah kawan pernah bertanya, mengapa ia mau bersusah payah menulis kisah hidupnya sendiri yang justru membuatnya dibenci sebagian orang? Bagi saya Casanova adalah orang yang berusaha melampaui ruang dan waktu dizamannya, ia ingin orang mengenalnya sesuai apa yang kita pikirkan tentang dia, orang mungkin akan menyebutnya playboy, disatu sisi tapi disi lain orang dapat memandangnya sebagai maestro dalam seni merayu, sebuah cabang seni kuno yang terus dikaji sampai sekarang.

Casanova, sepengetahuan saya hanya merayu wanita-wanita bangsawan yang terhormat dan terpelajar, bukan wanita yang bisa didatangi kapan saja oleh sembarang laki-laki, bahkan dalam satu episode ia pernah merayu seorang agamawan itu bukti bahwa ia mencoba mendalami sisi wanita yang tidak mudah untuk dimengerti, bertanya mengapa seorang wanita kaya dari keluarga terhormat mampu jatuh cinta dengan seorang pria pengayuh gondola hanya karena dengan tulus ia lantunkan lagu paling indah tentang cinta, padahal tak jauh dari perempuan itu duduk tunangannya, seorang pria kaya dan tampan sambil menghisap cerutu, bercerita tentang kapal-kapal dagangnya yang berjejer di pelabuhan Venesia, khatamlah nasib pertunangan itu mereka gara-gara sebuah lagu cinta. Atau seorang wanita yang cantik tapi terkenal galaknya minta ampun luluh hatinya karena secarik puisi dan sekuntum bunga di tambah sedikit air mata, hem… nampaknya rahasia hati wanita itulah yang sebenarnya coba untuk dikuak oleh Casanova sang pecinta. Rahasia bagaimana mendapatkan hati wanita, terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, kawan saya lebih senang melihat Casanova dari sudut pandang tersebut. (zee)

Sumber :
 http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/casanova-maestro-seni-merayu-dari.html

Sosok: Benyamin Sueb, Seniman Besar dari Indonesia.

Kalau Bung Karno pernah mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”, sayapun akan mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para senimannya”, berbicara mengenai Maestro atau sang legenda Indonesia, orang tidak akan ragu mengatakan Benyamin S, adalah salah satunya.

Tak bisa saya pungkiri, kawan, Benyamin S. adalah satu seniman kesayangan saya selain P. Ramlee, seniman keturunan Aceh yang harum namanya di Malaysia sana.

Jadi kalau malaysia punya P. Ramlee, kita punya Benyamin S. Seniman serba bisa ini memang tiada duanya, mungkin dalam satu generasi 50 tahun lagi baru muncul orang-orang seperti mereka. Jika P. Ramlee mampu membawakan warna melayu yang modern dalam nuansa kesenian malaysia, maka Benyamin S. mampu membawakan warna tradisional Betawi yang mempu diterima semua kalangan masyarakat indonesia sampai hari ini, sebuah prestasi yang sangat membanggakan.

Benyamin Sueb, begitulah nama aslinya lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939. terlahir dari pasangan suami istri yang sederhana Suaeb dan Aisyah Seniman serba bisa ini tidak lahir secara kebetulan, tapi melalui perjuangan yang keras. Sejak kecil lelaki periang ini telah kehilangan Ayahandanya sejak ia berumur dua tahun, ia pun membantu keluarga dengan ngemen keliling kampung untuk ongkos sekolah, saat itu umurnya baru 3 tahun. Saat itu Benyamin kecil suka menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen atau sedikit kue.

Bakatnya memang terlihat sejak kecil, mungkin karena pengaruh kedua Engkong (kakek) nya yang seniman tradisional betawi, Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung (Jiung), pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat, makanya tidak heran “Nafas Seni” sudah melekat sejak bang ben masih kecil.

Sebelum terjun di dunia seni, ia sempat menjadi pedagang asongan pedagang roti dorong, sempat pula sebentar sebagai “kenek” Bus PPD tahun 1959 dengan rute trayek Lapangan Banteng - Pasar Rumput.

Bang Ben kemudian menikah dengan Hj. Nonnie pada 1959 (mereka bercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahun itu juga), dari hasil perkawinan dengan Hj. Nonnie dan perkawinan nya yang kedua dengan seorang wanita bernama Alfiah, Bang Ben dikarunia anak: Baib Habbani, Bob Benito, Beim Triani, Beno Rahmat, Beni Pandawa, Bayi Nurhayati, Billy Syabila, Bianca Belladina, dan Belinda Syahadati.

Bersama teman-teman sekampung di Kemayoran, ia membentuk Melodyan Boy. Benyamin nyanyi sambil memainkan bongo. Melalui Band ini pula lagunya terkenal yaitu Si jampang dan Nonton Bioskop.

Sisi lain benyamin yang mengejutkan adalah ia selain berkesenian juga ternyata diketahui sebagai Anggota Militer, ia pernah mengikiti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di bagian Amunisi Peralatan AD (1959), dan Kepala bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969). Saya katakan mengejutkan karena kita tahu bagaimana dunia seni yang kreatif tidak selalu bisa bergandengan dengan dunia dan tradisi prajurid yang disiplin dan cendrung sedikit kaku.

Sejak debutnya yang pertama, kreatif Benyamin tidak terbendung lagi, ia tampil menjadi seniman serba bisa, tidak hanya sebagai penyanyi namun juga pemain film, Produser film dan pelawak terkenal. Namanya harum sebagai seniman indonesia yang legendaris.


Benyamin S, kemudian berpulang pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung, Bang Ben boleh saja “berpulang” tapi namanya akan tetap dikenang sepanjang masa.

Solo
1. Kancil Kesasar/Kue Onde (Mesra Records)
2. Si Jampang (Melodi Record)
3. Oom Senang (Mesra Record)
4. Brang Breng Brong (Diamond Record)
5. Jangkrik Genggong (Mutiara Record)
6. Apollo (Indah Records)
7. Tukang Tuak (Undah Records)
8. Nonton Pecoen (Remaco)
9. Keluarga Gila (Remaco)
10. Tukang Sado (Remaco)
11. Tukang Becak (Remaco)
12. Terus Turun (Remaco)
13. Steambath (Remaco)
14. Dul-Dul Tjak (Mutiara Records)
15. Patjaran (Indah Records)
16. Ngupi (Remaco)
17. Nyari Kutu (Indah Records)
18. Tukang Loak (Indah Records)
19. Ngibing (J&B)
20. Maredel (Remaco)
21. Mak Minta Makan Mak (Remaco)
22. Anak Sekarang (Remaco)
23. Blues Kejepit Pintu (Remaco)
24. Bul Bul Efendi (Irama Tara)
25. Kicir-Kicir (Remaco)
26. Asal Nguap (Indah Records)
27. Makan (Remaco)
28. Main Congklak (Irama Tara)
29. Ketemu Bayi Tabung (Irama Tara)
30. Soraya (Fila Records)
31. Telepon Cinta (Insan Record/RCA)
32. Martabak (Insan Record)
33. Ngibing Betawi (Varia Nada Utama)
34. Cintaku Berat di Ongkos (Virgo Ramayana Records)
35. Assoy (Ben's Records)
36. Duit (Mutiara Records)
37. Bayi Tabung (Insan Records)
38. Mat Codet (Irama Asia)
39. Tua-Tua Komersiel (Gesit Records)
40. Saya Bilang (Abadi Records)
41. Telepon Umum (Purnama Records)
42. Belajar Membaca (Irama Asia)
43. Nostalgila (Asia Records)
44. Sang Kodok (BBB)
45. Biang Kerok Bersama Al Haj (Virgo Ramayana/Ben's Records)

Duet
1. Indehoy bersama Rossy (Mesra Records)
2. Tukang Solder bersama Rossy (Diamond Records)
3. Es Tape bersama Rossy (Indah Records)
4. Tukang Loak bersama Lilis Suryani (Remaco)
5. Ngelamar bersama Rita Zahara (Indah Records)
6. Tukang Duren bersama Rita Zahara (Indah Records)
7. Tukang Kridit bersama Ida Royani (Indah Records)
8. Siapa Punya bersama Ida Royani (Indah Records)
9. Begini Begitu bersama Ida Royani (Indah Records)
10. Tukang Delman bersama Ida Royani (Indah Records)
11. Si Mirah Jande Marunde bersama Ida Royani (Indah Records)
12. Yang Paling Enak bersama Ida Royani (Dian Records)
13. Dunia Terbalik bersama Ida Royani (Dian Records)
14. Anak Bapak bersama Ida Royani (Remaco)
15. Di Sini Aje bersama Ida Royani (Remaco)
16. Item Manis bersama Ida Royani (Remaco)
17. Tukang Tape bersama Ida Royani (Irama Mas)
18. Perkutut bersama Ida Royani (Remaco)
19. Lampu Merah bersama Ida Royani (Remaco)
20. Lampu Merah II bersama Ida Royani (Remaco)
21. Cinta tak Terbatas bersama Ida Royani (Remaco)
22. Aturan Asyik bersama Ida Royani (Remaco)
23. Ketemu Lagi bersama Ida Royani (Remaco)
24. Jampang and His Wife bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
25. Janda Kembang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
26. Semut Jepang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
27. Monyet Nangkring bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
28. Dokter bersama Inneke Kusumawati (Mutiara)
29. Mancing Lindung bersama Herlina Effendy (Remaco)
30. Cong-Cong Balicong bersama Herlina Effendy (Remaco)
31. Muhammad Ali bersama Herlina Effendy (Remaco)
32. Sumur Pompa bersama Herlina Effendy (Remaco)
33. Raport Merah bersama Herlina Effendy (Remaco)
34. Apanya Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
35. Apanya Dong II bersama Euis Darliah (DD Records)
36. Dicoba Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
37. Tukang Sate bersama Beno Benyamin (Remaco)

Lawak
1. Warung Jakarte (ABC Records)
2. Bergurau dan Bernyanyi Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
3. Paling Enak Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
4. Sepak Bola Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
5. Gepeng Menantu Benyamin bersama Srimulat (Pratama Records)

Soundtrack
1. Akhir Sebuah Impian (Musica Studios)
2. Koboi Ngungsi (Remaco)

Kompilasi
1. Parade 68 (Mesra Records)
2. Tak Mau Dimadu (Remaco)
3. Dunia Masih Lebar (Remaco)
4. Ke Pantai Florida (Mutiara)
5. Kompal Kampil (Remaco)
6. Pijitin (Remaco)
7. Artis JK Records (JK Records)
8. In Memoriam Benyamin S (Musica Studio)
9. Juki (Musica Studios)

Filmografi

1970
• Honey Money and Jakarta Fair

1971
• Dunia Belum Kiamat
• Hostess Anita
• Brandal-brandal Metropolitan
• Banteng Betawi (Nawi Ismail)

1972
• Bing Slamet Setan Jalanan (Hasmanan)
• Angkara Murka
• Intan Berduri (Turino Djunaidi)
• Biang Kerok (Nawi Ismail)

1973
• Si Doel Anak Betawi (Sjumandjaja)
• Akhir Sebuah Impian
• Jimat Benyamin (Bay Isbahi)
• Biang Kerok Beruntung
• Percintaan
• Cukong Bloon
• Ambisi (Nya' Abbas Acup)
• Benyamin Brengsek (Nawi Ismail)
• Si Rano
• Bapak Kawin Lagi

1974
• Musuh Bebuyutan (Benyamin Sueb)
• Ratu Amplop (Nawi Ismail)
• Benyamin Si Abu Nawas (Fritz Schad)
• Benyamin spion 025 (Tjut Jalil)
• Tarzan Kota (Lilik Sudjio)
• Drakula Mantu (Nya' Abbas Acup)

1975
• Buaya Gile
• Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail)
• Setan Kuburan
• Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail)
• Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad)
• Traktor Benyamin (Lilik Sudjio)
• Samson Betawi (Nawi Ismail)

1976
• Zorro Kemayoran (Lilik Sudjio)
• Hipies Lokal (Benjamin Sueb)
• Si Doel Anak Modern (Sjumandjaja)
• Tiga Jango (Nawi Ismail)
• Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad)
• Tarzan Pensiunan (Lilik Sudjio)
• Pinangan

1977
• Sorga
• Raja Copet
• Tuan, Nyonya dan Pelayan
• Selangit Mesra

1978
• Duyung Ajaib
• Dukun Kota
• Betty Bencong Slebor
• Bersemi Di Lembah Tidar

1981
• Musang Berjanggut

1983
• Tante Girang
• Sama Gilanya

1984
• Dunia Makin Tua / Asal Tahu Saja

1988
• Koboi Insyaf / Komedi lawak '88

1992
• Kabayan Saba Kota

Program TV
• Benjamin Show TPI (1993-1995)
• Glamor TVRI (1994-1995)

Sinetron
1994
• Mat Beken
1995
• Si Doel Anak Sekolahan
• Begaya FM

id.wikipedia.org/wiki/Benyamin_Sueb

kembalikebintang.blogspot.com

yosbeda.com/benyamin-sueb-seniman-serba-bisa

www.indonesiantunes.com/benyamin-sueb/profile/

benyamin.multiply.com/

Artikel : Wanita Salju


Di kaki gunung Fujiyama yang dingin,...

Sebuah kisah lama tentang seorang wanita cantik, berwajah manis dan senyum yg menawan, tapi sinar matanya tajam laksana Katana dengan hatinya yang membeku. Orang desa menyebutnya wanita salju.

Dalam keremangan hutan dan dinginnya salju musim gugur, wanita itu selalu muncul menyapa tiap laki-laki yang lewat sendirian. Dalam tarikan nafas disesatkannya tiap laki-laki itu dalam badai salju yang menyayat badan.

Suatu hari seorang lelaki hendak bergegas pulang ke desa. Ditengah jalan ditemuinya seorang wanita duduk sendrian di tengah salju dengan kaki yang terkilir. Di gendongnya wanita itu, tidak tahu kematian mengintainya.

Semakin jauh melangkah, semakin jauh dari desa, semakin lemah langkah lelaki malang itu, tarian kematian siap menyapanya. Wanita itu tersenyum menunggu waktu...

Tapi alangkah kagetnya saat lelaki itu bertanya "nona anda tidak apa-apa?, apa anda kediginan? tunggulah sebentar lagi kita akan sampai" wanita itu terdiam, butiran bening keluar dari matanya yang indah itu jatuh ke tanah. Lelaki itu ternyata hangat hatinya...

Dalam dekapan dinginnya salju, lelaki itu heran mengapa gendongnya semakin ringan. Saat ia menoleh hanya ada kimono dan sedikit gumpalan salju di dalamnya. Lelaki itu telah menghangatkan hati wanita yang telah lama beku itu, dengan cinta dan keikhlasan.

Hati yang beku akan hangat dalam dekapan cinta, seperti wanita salju itu...

Sumber : 
http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/wanita-salju.html

Artikel: Hikayat Bunga Sakura di Musim Semi.

Walaupun bukan seorang flowris, alias pencinta bunga, jauh dalam hati saya, saya sangat mengagumi bunga sakura, bagi saya bunga sakura adalah salah satu bunga paling cantik di belahan dunia ini.

Saya mempunyai impian kecil, suatu hari bisa melihat keindahan bunga sakura yang tengah berbunga di musim semi, duduk dibawah pohonnya sambil menikmati alunan koto dan sakuhaci, ah pasti indah sekali momen itu, apa lagi bisa memandang gunung fujiyama yang legendaris itu.

Dalam setiap tarikan kelopaknya yang bermekaran dimusim semi, sakura menyimpan hikayatnyan sendiri…

Asal-usul kata "sakura" adalah kata "saku" dalam bahasa jepang artinya "mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra", jadi kurang lebih bunga yang bermekaran. Orang inggris menyebut bunga yang indah ini dengan nama cherry blossoms. Bagi orang jepang Bunga sakura melambangkan kelembutan, ia merupakan salah satu ikon nasional Jepang.

Bunga sakura itu kawan, memiliki beberapa jenis, dan tiap dari mereka mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.


Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.

Sebagian besar jenis pohon sakura merupakan hasil persilangan, misalnya jenis someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis sakura) sebagai sakura.
Pada zaman dulu sebelum ada jenis someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga sakura yang mekar di pegunungan yang disebut yamazakura dan yaezaki no sakura sebagai sakura. Di saat mekarnya bunga sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di Pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.
Beberapa jenis sakura:

• Edohigan
Edohigan adalah sakura yang mekar di Hari Ekuinoks Musim Semi dan bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan edohigan adalah ishiwarizakura dan yamadakashinyozakura yang termasuk pohon sakura yang dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.

• Hikanzakura
Hikanzakura atau disebut juga kanhizakura adalah sakura yang tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa. Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Bagi orang Okinawa, kata "sakura" sering berarti hikansakura. Pengumuman mekarnya bunga sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya hikanzakura. Di Okinawa, kuncup bunga hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di Pulau Honshu, hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

• Shidarezakura
Shidarezakura adalah sakura yang bunga dan cabang-cabang pohonnya mengarah ke bawah seperti sedang berjatuhan atau dalam bahasa inggris disebut dengan istilah "weeping cherry trees". Sakura jenis ini ada yang memiliki lima mahkota bunga dan lebih dari lima mahkota bunga atau disebut yaeshidarezakura. Sakura ini mekar pada akhir bulan Maret dan awal bulan April.

• Fuyuzakura
Fuyuzakura (sakura musim dingin) adalah jenis pohon sakura yang bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah tempat melihat fuyuzakura yang terkenal.

Sumber rujukan:

id.wikipedia.org/wiki/Sakura
www.kompas.com/.../hanami.menikmati.bunga.sakura.bermekaran
blog.sanriotown.co.id/.../bunga-sakura-sakura-no-hana/

Sosok : Jack The Ripper, Sang Maestro dari Whitechapel


Banyak orang yang berpandangan Jack hanyalah sekedar seorang pembunuh... hem... benarkah?

tulisan ini mencoba untuk mengupas sosok yang yang kontroversi ini dari sudut pandang yang lain, bukan sebagai pembunuh berdarah dingin tapi sosok lain yang mungkin tidak pernah kita pikirkan...

Jika kita mau melihat dari sisi lain kita akan menemukan hal lain yang menarik dari sosoknya, ya Jack ternyata adalah seniman besar yang pernah ada. karyanya sampai hari ini sempat menggoncang nalar kita itu dimulai di sebuah kawasan miskin Whitechapel, London, Inggris di akhir tahun 1888.

Ya seperti seorang pelukis, pisau adalah kuasnya dan manusia adalah kanvasnya, sebuah media seni yang memang tidak lazim. sebagian orang mungkin berpikiran kita patut angkat topi terhadapnya.

Marry Ann Nichols merupakan karya awalnya, disinilah seni "kegelapan" pertama dihasilkan, jack ternyata tipe seniman yang ambisius dia ingin selalu berkarya dan berkarya lagi. setelah itu berturut-turut Annie Chapman, Elizabeth Stride, Chaterine Eddowes, hingga Mary jane kelly yang merupakan karya pamungkasnya.

Sang Maestro terlihat sangat mahir menggoreskan kuas pada kanvasnya. tehnik yang sangat menarik setingkat maestro ini tidak mungkin dapat dilakukan oleh orang yang amatiran dan tidak memiliki nilai estetika yang tinggi.

Belum lagi cara kerjanya yang misterius dan aura mistik yang menyelubunginya, menjadikan jack dan karyanya sampai hari ini masih dibicarakan oleh kita, siapapun itu baik pengkritiknya atau pengagumnya, ya begitulah jack, seniman yang apa adanya.

Itulah sekelumit sisi lain dari seniman eksentrik ini. mungkin kita boleh angkat topi untuk maestro seni yang selalu diingat sepanjang masa ini. (zee)

Sumber :

http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/jack-ripper-sang-maestro-dari.html