Kamis, 14 November 2019

Sosok : Archiles dan Ilmu Kebal ala Yunani Kuno.


Kalau kawan pernah membaca mitologi yunani khususnya tentang legenda perang troya, setidak-tidaknya pernah menonton film Helen Of Troy atau Troy, saya yakin kawan akan berkenalan dengan salah seorang pahlawan besar yunani, Archiles, namanya jadi kondang karena perannya dalam pertempuran di kota Troy.

Selain terkenal karena keberaniannya, Archiles juga terkenal karena ilmu kebalnya, konon hanya dia yang punya saat itu, jadi siapa bilang dalam mitologi dan Budaya kuno yunani tidak dikenal ilmu kebal? Begini hikayatnya.

Archiles menurut tambo lama yunani kuno adalah putra dari Peleus dan Thetis, ia lahir di kota Larissa di Thesia. Putra Peleus yang terakhir ini menjadi kesayangan ibunya, sehingga ia dimandikan di sungai Styx saat masih belia, sehingga tubuhnya jadi kebal terhadap senjata tajam, hanya saja, sama halnya dengan “kebal bersarat", Ada bagian tubuh Archiles yang bisa di tembus panah dan disayat pedang, tapi sayangnya tak banyak musuh-musuhnya yang mengetahui hal itu, kecuali nanti saat ajal menjemputnya di Troy.

Sejak kecil, Archiles muda berada dibawah bimbingan raja phoenix dari Dolopos dan kemudian didik oleh Chiron, seorang Centaur yang terkenal, dia inilah yang mengisi watak Archiles dengan pengetahuan yang berguna serta mengembangkan kemampuan oleh badannya.

Archiles segera menjadi pahlawan besar yunani saat peperangan dengan Troya, ia terkenal dan ditakuti musuh-musuhnya, pertempuran yang sesungguhnya saat Arciles berhadapan dengan Hektor, pahlawan bangsa troya, Hektor inilah yang sempat membunuh sepupu yang paling disayangi Archiles, Pertrocius namanya, halini yang membuat Archiles berang, pertempuran mereka begitu sengit, namun duel yang melelahkan itu akhirnya dimenangkan oleh Archiles, Hektor yang terbunuh kemudian diseret menggunakan kereta perang, peristiwa ini disaksikan adik Hektor, pangeran Paris yang bersumpah membunuh Archiles.

Dalam sebuah petempuran, saat kota troya hampir musnah ditelan tentara yunani yang kuat itu, Paris kemudian memanah Archiles secara tidak sengaja anak panah tersebut tepat mengenai tumitnya,-wilayah tumit dari Archiles ini yang tidak disirami air sungai Styx karena di pegang oleh ibunya-, maka khatamlah nyawa Archiles lantaran hilang tenaganya, seumpama pepatah “siapa yang menabur angin, dialah yang menuai badai”, tubuh Archiles habis dihujani panah tentara Troya setelah kelemahannya di ketahui.

Bangsa yunani bahkan harus bertempur seharian penuh untuk mendapatkan kembali jenasah Archiles ini, tak kurang tujuh hari tujuh malam jenasahnya ditangisi oleh bangsa yunani sebelum akhirnya dibakar dan abunya disatukan dengan abu sepupunya Petrocius, maka berakhirlah hikayat Archiles yang kebal itu.

Sumber: 
http://lapetithistoiremuhammadzeezarkasyi.blogspot.com/2011/01/archiles-dan-ilmu-kebal-ala-yunani-kuno.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar